Banyak yang tidak tahu bahwa senam yoga ini ditekuni 
oleh atlit – atlit basket professional pria. Kita sebut saja LeBron 
James, Kareem Abdul Jabar, Jerryd Bayless, dan Blake Griffin yang telah 
mendalami senam ini secara serius lebih dari lima tahun. Mereka 
menganggap bahwa senam yoga memiliki peran besar dalam meningkatkan 
performa mereka di lapangan basket.
Senam yoga adalah penyatuan antara Atman dan Brahman 
(yang Maha Kuasa). Pada intinya dengan senam yoga seseorang dapat 
mengenal tubuh sekaligus Tuhannya lebih baik. Terdapat sembilan bentuk 
aliran yoga yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus para siswa yoga 
yaitu: Nana yoga, Karma yoga, Bhakti yoga, Yantra yoga, Tantra yoga, 
Mantra yoga, Kundailini yoga, Hatha yoga, dan Raja yoga.
Aliran yang banyak dipakai sekarang ini adalah Hatha 
yoga atawa penyatuan melalui penguasaan tubuh dan napas. Hatha adalah 
gabungan dari dua kata yaitu ha dan tha yang artinya adalah matahari dan
 bukan. Hatha yoga berfokus pada teknik asana (postur), pranayama (olah 
napas), bandha (kuncian), mudra (gestur), serta relaksasi yang mendalam.
Tujuan Hatha yoga adalah menjaga keseimbangan alarm 
tubuh dengan mempraktikkan kelima prinsip yoga. Prinsip-prinsip tersebut
 adalah berlatih dengan teratur, bernapas dalam, pola makan yang 
seimbang, beristirahat yang cukup, berpikir positif, dan meditasi.
LeBron James, yang sudah menekuni senam yoga sejak 
tahun pertama ia bermain di NBA, mengatakan bahwa senam yoga adalah 
sebuah fitness rehab yang membantu menyeimbangkan tubuh dan pikirannya. 
Senam ini tidak saja menghasilkan gerakan yang lentur dalam 
pertandingan, tetapi juga pikiran yang jernih sehingga keseimbangan 
tubuh dan pikiran tetap terjaga di saat game time.
LeBron James juga menambahkan bahwa fokus adalah kunci
 utama dalam mempelajari senam yoga, karena banyak posisi senam yoga 
yang dapat menyebabkan cedera yang sangat serius apabila pikiran, otot, 
dan nafas tidak berjalan secara seimbang.
LeBron James mengakui bahwa tanpa senam yoga dia tidak
 akan mungkin dapat melakukan hal – hal spektakuler di lapangan, dari 
ankle breaker yang mematikan sampai in your face dunk yang mempermalukan
 lawan. Dengan yogalah semua indera itu menyatu menjadi sebuah senjata 
yang mematikan.
Selain LeBron James, Shaquille O’Neal juga sempat 
menekuni senam yoga pada waktu memperkuat LA Lakers, melalui bimbingan 
The Zen Master Phil Jackson. Pada saat itu coach Phil memotivasi Shaq 
agar mau menekuni senam yoga untuk meningkatkan fleksibilitas gerakan 
kaki (foot work) The Big Diesel. Alhasil, Shaq bersama Lakers berhasil 
meraih 3 cincin juara.
Senam yoga ini juga sempat diterapkan oleh Phil 
Jackson di Chicago Bulls pada musim 1997 – 1998, dimana Michael Jordan 
dan kawan – kawan berhasil meraih cincin juara di musim itu. Seorang 
Michael Jordan pun juga mengakui bahwa melalui terapi senam yoga yang 
diterapkan Phil Jackson pada saat itu, MJ berhasil meningkatkan 
ketenangan dan kepercayaan dirinya pada saat mengahadapi dynamic duo 
John Stockton dan Karl Malone.
Untuk basketball lovers yang masih menganggap senam 
yoga sebagai senam yang feminim, mungkin setelah membaca artikel ini 
anda bisa melihat senam yoga dari sudut pandang yang berbeda. Senam yoga
 yang banyak ditekuni oleh kaum wanita tersebut ternyata telah banyak 
membantu atlit – atlit basket professional dalam meningkatkan 
performanya.
Jadi para basketball lovers yang tekun melakukan 
workout di fitness center atau gym, tidak ada salahnya untuk ikut 
berpartisipasi dalam kelas yoga yang disediakan oleh fitness center. 
Siapa tahu dengan menekuni senam yoga kalian bisa menjadi lentur seperti
 LeBron, lincah seperti Shaq, dan percaya diri seperti Michael Jordan. 
Selamat mencoba!
Thank kak for info, bisa sekalian berbagi tetang toko baju senam yang daerah surabaya
BalasHapus