Kata siapa ibu hamil
(bumil) tak perlu olahraga? Olahraga pada bumil bisa membantu tubuh
menjadi lebih bugar agar proses persalinan lebih mudah dan lancar.
Namun, jelas bahwa tidak semua olahraga cocok untuk dilakukan bumil.
Sepakbola misalnya
Perlu diketahui batasan-batasan apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan. Salah satu persiapan yang harus dilakukan adalah dengan
meminta rekomendasi terlebih dahulu dari dokter
kandungan. Selain itu, dua jam sebelum berolahraga, sebaiknya sempatkan
diri untuk makan karbohidrat dan ikan. Jangan lupa juga untuk melakukan
pemanasan dan peregangan sekitar 5-10 menit.
Berikut ini beberapa olahraga yang tidak ber-resiko dan cocok dilakukan oleh wanita yang sedang hamil:
Berjalan Kaki
Olahraga
ini bisa Anda lakukan selama 20 menit hari. Lakukan dengan gerakan
santai dan jangan terburu-buru. Nikmati setiap langkah yang diayunkan
sambil menghirup udara segar dan pemandangan yang hijau. Jangan lupa
pilih medan yang berumput, tak licin, dan tak berbatu.
Senam
Anda
bisa melakukan olahrga yang satu ini di kelas-kelas khusus ibu hamil.
Kelas seperti ini memiliki instruktur senam yang akan membantu setiap
gerakan senam Anda. Apalagi, senam memiliki gerakan yang berbeda di
setiap trimesternya. Jangan lupa untuk menghindari gerakan yang
berlebihan, seperti melompat dan memutar tubuh dengan cepat.
Hypnobirthing
Anda
mungkin baru mendengar istilah yang satu ini. Ya, hypnobirthing
merupakan cara relaksasi dengan memberikan usapan yang bertujuan
mempermudah persalinan. Selain itu, program ini pun memasukkan pikiran
positif kepada ibu dengan membayangkan hal-hal yang menyenangkan.
Yoga
Olahraga
yang satu ini biasanya menjadi favorit para wanita hamil. Pada intinya,
olahraga yang satu ini melatih otot-otot tubuh dan pikiran menjadi
lebih tenang. Selain itu, gerakan yoga pun dipercaya dapat memperlancar
proses persalinan, meningkatkan
kepercayaan diri, serta mampu
mempengaruhi keseimbangan mental dan emosional. Untuk melakukan
olahraga yang satu ini butuh waktu selama 30-40 menit setiap kali
latihan. Tak perlu sering-sering, cukup 2-3 kali dalam seminggu.
Renang
Olahraga
yang satu ini dapat menguatkan otot, melatih-paru-paru dan jantung ibu
hamil. Sebaiknya, Anda memilih gaya bebas dan gaya dada. Hindari
melakukan gaya punggung atau gaya kupu-kupu karena terlalu berat. Hal
lain yang perlu diingat adalah lakukan gerakan dengan tenang dan
santai, jangan terburu-buru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar