Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
Didirikan pada 19 April 1930 Stadion Utama Gelora Bung Karno Pintu X-XI, Senayan P.O.Box 2305 JAKARTA 10023 Tel : (+62-21) 570 4762 Fax : (+62-21) 573 4386 Email.: pssi@pssi-football.com Website: http://www.pssi-football.com |
|
PSSI (Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia ) yang dibentuk 19 April 1930
di Yogyakarta. Sebagai organisasi olahraga yang dilahirkan di Zaman
penjajahan Belanda, Kelahiran PSSI betapapun terkait dengan kegiatan
politik menentang penjajahan. Jika meneliti dan menganalisa saat- saat
sebelum, selama dan sesudah kelahirannya, sampai 5 tahun pasca
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, jelas sekali bahwa PSSI lahir,
karena dibidani politisi bangsa yang baik secara langsung maupun tidak,
menentang penjajahan dengan strategi menyemai benih – benih nasionalisme
di dada pemuda-pemuda Indonesia.
• Awal Mula Berdirinya PSSI
PSSI
didirikan oleh seorang insinyur sipil bernama Soeratin Sosrosoegondo.
Beliau menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi di
Heckelenburg, Jerman pada tahun 1927 dan kembali ke tanah air pada tahun
1928. Ketika kembali ke tanah air Soeratin bekerja pada sebuah
perusahaan bangunan Belanda “Sizten en Lausada” yang berpusat di
Yogyakarta. Disana ia merupakan satu – satunya orang Indonesia
yang duduk dalam jajaran petinggi perusahaan konstruksi yang besar itu.
Akan tetapi, didorong oleh jiwa nasionalis yang tinggi Soeratin mundur
dari perusahaan tersebut.
Setelah
berhenti dari “Sizten en Lausada” ia lebih banyak aktif di bidang
pergerakan, dan sebagai seorang pemuda yang gemar bermain sepakbola,
Soeratin menyadari sepenuhnya untuk mengimplementasikan apa yang sudah
diputuskan dalam pertemuan para pemuda Indonesia 28 Oktober 1928 (Sumpah
Pemuda) Soeratin melihat sepakbola sebagai wahana terbaik untuk
menyemai nasionalisme di kalangan pemuda, sebagai tindakan menentang
Belanda.
Untuk melaksanakan cita – citanya itu, Soeratin mengadakan pertemuan demi pertemuan dengan tokoh – tokoh sepakbola di Solo, Yogyakarta dan Bandung
. Pertemuan dilakukan dengan kontak pribadi menghindari sergapan Polisi
Belanda (PID). Kemudian ketika diadakannya pertemuan di hotel kecil
Binnenhof di Jalan Kramat 17, Jakarta dengan Soeri – ketua VIJ
(Voetbalbond Indonesische Jakarta) bersama dengan pengurus lainnya,
dimatangkanlah gagasan perlunya dibentuk sebuah organisasi
persepakbolaan kebangsaan, yang selanjutnya di lakukan juga pematangan
gagasan tersebut di kota Bandung, Yogya dan Solo yang dilakukan dengan
tokoh pergerakan nasional seperti Daslam Hadiwasito, Amir Notopratomo, A
Hamid, Soekarno (bukan Bung Karno), dan lain – lain. Sementara dengan kota lainnya dilakukan kontak pribadi atau kurir seperti dengan Soediro di Magelang (Ketua Asosiasi Muda).
Kemudian
pada tanggal 19 April 1930, berkumpullah wakil – wakil dari VIJ
(Sjamsoedin – mahasiswa RHS); wakil Bandoengsche Indonesische Voetbal
Bond (BIVB) Gatot; Persatuan Sepakbola Mataram (PSM) Yogyakarta, Daslam
Hadiwasito, A.Hamid, M. Amir Notopratomo; Vortenlandsche Voetbal Bond
(VVB) Solo Soekarno; Madioensche Voetbal Bond (MVB), Kartodarmoedjo;
Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM) E.A Mangindaan (saat itu masih
menjadi siswa HKS/Sekolah Guru, juga Kapten Kes.IVBM) Soerabajashe
Indonesische Voetbal Bond (SIVB) diwakili Pamoedji. Dari pertemuan
tersebut maka, lahirlah PSSI (Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia)
nama PSSI ini diubah dalam kongres PSSI di Solo 1950 menjadi Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia yang juga menetapkan Ir. Soeratin sebagai
Ketua Umum PSSI.
Begitu
PSSI terbentuk, Soeratin dkk segera menyusun program yang pada dasarnya
“menentang” berbagai kebijakan yang diambil pemerintah Belanda melalui
NIVB. PSSI melahirkan “stridij program” yakni program perjuangan seperti
yang dilakukan oleh partai dan organisasi massa
yang telah ada. Kepada setiap bonden/perserikatan diwajibkan melakukan
kompetisi internal untuk strata I dan II, selanjutnya di tingkatkan ke
kejuaraan antar perserikatan yang disebut “Steden Tournooi” dimulai pada
tahun 1931 di Surakarta .
Kegiatan
sepakbola kebangsaan yang digerakkan PSSI , kemudian menggugah
Susuhunan Paku Buwono X, setelah kenyataan semakin banyaknya rakyat
pesepakbola di jalan – jalan atau tempat – tempat dan di alun – alun, di
mana Kompetisi I perserikatan diadakan. Paku Buwono X kemudian
mendirikan stadion Sriwedari lengkap dengan lampu, sebagai apresiasi
terhadap kebangkitan “Sepakbola Kebangsaan” yang digerakkan PSSI.
Stadion itu diresmikan Oktober 1933. Dengan adanya stadion Sriwedari ini
kegiatan persepakbolaan semakin gencar.
Lebih
jauh Soeratin mendorong pula pembentukan badan olahraga nasional, agar
kekuatan olahraga pribumi semakin kokoh melawan dominasi Belanda. Tahun
1938 berdirilah ISI (Ikatan Sport Indonesia), yang kemudian
menyelenggarakan Pekan Olahraga (15-22 Oktober 1938) di Solo.
Karena
kekuatan dan kesatuan PSSI yang kian lama kian bertambah akhirnya NIVB
pada tahun 1936 berubah menjadi NIVU (Nederlandsh Indische Voetbal Unie)
dan mulailah dirintis kerjasama dengan PSSI. Sebagai tahap awal NIVU
mendatangkan tim dari Austria “Winner Sport Club “ pada tahun 1936.
Pada
tahun 1938 atas nama Dutch East Indies, NIVU mengirimkan timnya ke
Piala Dunia 1938, namun para pemainnya bukanlah berasal dari PSSI
melainkan dari NIVU walaupun terdapat 9 orang pemain pribumi / Tionghoa.
Hal tersebut sebagai aksi protes Soeratin, karena beliau menginginkan
adanya pertandingan antara tim NIVU dan PSSI terlebih dahulu sesuai
dengan perjanjian kerjasama antara mereka, yakni perjanjian kerjasama
yang disebut “Gentelemen's Agreement” yang ditandatangani oleh Soeratin
(PSSI) dan Masterbroek (NIVU) pada 5 Januari 1937 di Jogyakarta. Selain
itu, Soeratin juga tidak menghendaki bendera yang dipakai adalah bendera
NIVU (Belanda). Dalam kongres PSSI 1938 di Solo, Soeratin membatalkan
secara sepihak Perjanjian dengan NIVU tersebut.
Soeratin
mengakhiri tugasnya di PSSI sejak tahun 1942, setelah sempat menjadi
ketua kehormatan antara tahun 1940 – 1941, dan terpilih kembali di tahun
1942.
Masuknya
balatentara Jepang ke Indonesia menyebabkan PSSI pasif dalam
berkompetisi, karena Jepang memasukkan PSSI sebagai bagian dari Tai Iku
Kai, yakni badan keolahragaan bikinan Jepang, kemudian masuk pula
menjadi bagian dari Gelora (1944) dan baru lepas otonom kembali dalam
kongres PORI III di Yogyakarta (1949).
• Perkembangan PSSI
Pasca Soeratin ajang sepakbola nasional ini terus berkembang walaupun perkembangan dunia persepakbolaan Indonesia
ini mengalami pasang surut dalam kualitas pemain, kompetisi dan
organisasinya. Akan tetapi olahraga yang dapat diterima di semua lapisan
masyarakat ini tetap bertahan apapun kondisinya. PSSI sebagai induk
dari sepakbola nasional ini memang telah berupaya membina timnas dengan
baik, menghabiskan dana milyaran rupiah, walaupun hasil yang diperoleh
masih kurang menggembirakan.
Hal
ini disebabkan pada cara pandang yang keliru. Untuk mengangkat prestasi
Timnas, tidak cukup hanya membina Timnas itu sendiri, melainkan juga
dua sektor penting lainnya yaitu kompetisi dan organisasi, sementara
tanpa disadari kompetisi nasional kita telah tertinggal.
Padahal di era sebelum tahun 70-an, banyak pemain Indonesia
yang bisa bersaing di tingkat internasional sebut saja era Ramang dan
Tan Liong Houw, kemudian era Sucipto Suntoro dan belakangan era Ronny
Pattinasarani.
Dalam
perkembangannya PSSI sekarang ini telah memperluas jenis kompetisi dan
pertandingan yang dinaunginya. Kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI
di dalam negeri ini terdiri dari :
• Divisi utama yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.
• Divisi satu yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.
• Divisi dua yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus non amatir.
• Divisi tiga yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain yang berstatus amatir.
• Kelompok umur yang diikuti oleh klub sepakbola dengan pemain:
• Dibawah usia 15 tahun (U-15)
• Dibawah usia 17 tahun (U-170
• Dibawah Usia 19 tahun (U-19)
• Dibawah usia 23 tahun (U-23)
• Sepakbola Wanita
• Futsal.
PSSI
pun mewadahi pertandingan – pertandingan yang terdiri dari pertandingan
di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak perkumpulan atau klub
sepakbola, pengurus cabang, pengurus daerah yang dituangkan dalam
kalender kegiatan tahunan PSSI sesuai dengan program yang disusun oleh
PSSI. Pertandingan di dalam negeri yang diselenggarakan oleh pihak
ketiga yang mendapat izin dari PSSI. Pertandingan dalam rangka Pekan
Olahraga Daerah (PORDA) dan pekan Olah Raga Nasional (PON). Pertandingan
– pertandingan lainnya yang mengikutsertakan peserta dari luar negeri
atau atas undangan dari luar negeri dengan ijin PSSI.
Kepengurusan PSSI pun telah sampai ke pengurusan di tingkat daerah – daerah di seluruh Indonesia . Hal ini membuat Sepakbola semakin menjadi olahraga dari rakyat dan untuk rakyat. Dalam
perkembangannya PSSI telah menjadi anggota FIFA sejak tanggal 1
November 1952 pada saat congress FIFA di Helsinki. Setelah diterima
menjadi anggota FIFA, selanjutnya PSSI diterima pula menjadi anggota AFC
(Asian Football Confederation) tahun 1952, bahkan menjadi pelopor pula
pembentukan AFF (Asean Football Federation) di zaman kepengurusan
Kardono, sehingga Kardono sempat menjadi wakil presiden AFF untuk
selanjutnya Ketua Kehormatan.
Lebih
dari itu PSSI tahun 1953 memantapkan posisinya sebagai organisasi yang
berbadan hukum dengan mendaftarkan ke Departement Kehakiman dan mendapat
pengesahan melalui SKep Menkeh R.I No. J.A.5/11/6, tanggal 2 Februari
1953, tambahan berita Negara R.I tanggal 3 Maret 1953, no 18. Berarti
PSSI adalah satu – satunya induk organisasi olahraga yang terdaftar
dalam berita Negara sejak 8 tahun setelah Indonesia merdeka.
SUSUNAN PERSONALIA PENGURUS PUSAT | |||
PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA (PP. PSSI) | |||
MASA BAKTI 2007-2011 | |||
_______________________________ | |||
KOMITE EKSEKUTIF : | |||
Ketua Umum | : | Drs. H. A. M. Nurdin Halid | |
Wakil Ketua Umum | Nirwan D. Bakrie, MBA. | ||
Bendahara | : | Drs. Hamka Yandhu, YR. | |
Anggota | : | 1 | Drs. H. Ibnu Munzir BW. |
2. Andi Darussalam Tabusalla | |||
3. H. Subardi | |||
4. Muh. Zein, SH., MH. | |||
5. Kaharuddin Syah, Msi. | |||
6. Gita Wirjawan | |||
7. Mafirion | |||
8. Iwan Budianto | |||
KOMITE TETAP. | |||
Organisasi & Litbang : | |||
Ketua | : | Drs. H. Ibnu Munzir | |
Wakil Ketua | : | Hardi Maksud | |
Anggota | : | 1 | Triyadi Mulkan, SH. |
2. Ir. Ashar Romli, MSc. | |||
3. Anton Sihombing | |||
Keamanan & Medis : | : | Andi Darussalam Tabusalla | |
Ketua | : | Ashar Suryobroto, Msi. | |
Wakil Ketua | : | dr. Sonny Tobing | |
Anggota | |||
Kompetisi. | : | H. Subardi | |
Ketua | : | Haruna Soemitro | |
Wakil Ketua | : | Patrick Octavianus | |
Anggota | |||
Etika & Fairplay | |||
Ketua | : | Muh. Zein, SH, MA. | |
Wakil Ketua | : | Drs. H. Ramli, MM. | |
Anggota | : | 1 | Hinca Pandjaitan, SH, MH. |
2. Adjie Massaid | |||
3. Syarifuddin Suding, SH. | |||
Legal : | |||
Ketua | : | Kaharuddin Syah, M.Si. | |
Wakil Ketua | : | Syarief Bastaman, SH, MH. | |
Anggota | : | 1 | Edison Betaubun, SH. |
2. Dr. Irianto Baso Ence, SH. | |||
3. M. Amil Shadiq Arsjad Pana, SH, MH. | |||
Status & Ahli Status Pemain : | |||
Ketua | : | Iwan Budianto | |
Wakil Ketua | : | Ferry Paulus | |
Anggota | : | - | |
Marketing & Promosi : | |||
Ketua | : | Gita Wirjawan | |
Wakil Ketua | : | Erick Tohir | |
Anggota | : | 1 | Denny Basri |
2. Yoseph Revo | |||
3. M. Yasir | |||
Media : | |||
Ketua | : | Mafirion | |
Wakil Ketua | : | Monica Desideria | |
Anggota | : | 1 | Tubagus Adi |
2. Livie Allow, S.Sos. M.Si. | |||
Internal Audit : | |||
Ketua | : | Drs. Agus Suryadi | |
Wakil Ketua | : | Harijon | |
Anggota | : | Bambang Irianto | |
Badan-Badan PSSI : | |||
Badan Tim Nasional Indonesia (BTNI) | |||
Ketua | : | Rahim Sukasah | |
Wakil Ketua | : | Hamka B. Kady | |
Manajer : | |||
Umum | : | Demis Djamaoeddin | |
Tehnik | : | Iswadi Idris | |
Adm & Keuangan | : | Ir. M. Chandra Solehan | |
Tim Monitoring | : | 1 | Iswadi Idris |
2. Ronny Patinasarani | |||
3. Risdianto | |||
Badan Liga Sepakbola Indonesia (BLI) : | |||
Ketua | : | Andi Darussalam Tabusalla | |
Wakil Ketua | : | Rugandi Soemadipradja | |
Direktur Kompetisi | : | Ir. Joko Driyono | |
Direktur Umum | : | Kokoh Afiat | |
Manajer : | |||
Adm. Kompetisi | : | Azwan Karim | |
Legal | : | Tigor Salom Boboy, SH. | |
Adm & Keuangan | : | Indratiawarman, SE. | |
Umum | : | John Halmahera | |
Pelaksana Pengawas | |||
Pertandingan | : | Djadja Mudjahidin | |
Badan Liga Sepakbola Amatir Indonesia (BLAI) : | |||
Ketua | : | H. Subardi | |
Wakil Ketua | : | Ir. Bakti Setiawan | |
Direktur Kompetisi | : | M. Achwani | |
Direktur Pembinaan | : | Ronny Patinasarani | |
Direktur Sepakbola Wanita | : | Ny. Eha Habibah Ardi | |
Direktur Umum | : | Triyandi Mulkan | |
Manajer : | |||
Adm. Kompetisi | : | Wahyudi Mustafa, SE. | |
Legal | : | Sofwan Nickita, SE. | |
Adm. & Keuangan | : | Jaka Fachrudin, SE. | |
Pembinaan Usia Muda | : | Raymond, SE. | |
Sepakbola Wanita | : | Livie Allow, S.Sos, Msi. | |
Sepakbola Pantai | : | Ganesa | |
Logistik | : | Budi Hardjo | |
Badan Industri Sepakbola Indonesia (BISNI) : | |||
Ketua | : | Gita Wirjawan | |
Wakil Ketua | : | Erick Tohir | |
Direktur Komersial | : | Herman Ago | |
Direktur Bisnis Development | : | Hasani Abdulgani | |
Direktur Umum | : | Abdul Aziz Halid, SE, MM. | |
Manajer : | |||
Promosi & Marketing | : | Fachri R. Sinaga | |
Media & Broadcast | : | Ginung Pratigima | |
Pengembangan Usaha | : | Adhi Prasetyo | |
Public Relations | : | Toto Darmadji | |
Event Serveces | : | Febri Momor | |
Adm & Keuangan | : | Entin Rustini | |
Legal | : | Hakim Kamaruddin, SH. | |
Badan Informasi & Teknologi Indonesia (BITI) : | |||
Ketua | : | Drs. H. Ibnu Munzir BW. | |
Wakil Ketua | : | Drs. H. Ambya B. Boestam | |
Direktur | : | Ir. Syauqi Suratno, MM. | |
Manager : | |||
IT & Usaha | : | M. Faqih, St. | |
Pengelola Data | : | Ir. Sudjoko Sumaryono | |
Pengembangan Usaha | : | Drs. Suaib Didu | |
Adm & Keuangan | : | M. Idris | |
Badan Pelatih Sepakbola Indonesia (BPSI) | |||
Ketua | : | Muh. Zein, SH., MA. | |
Wakil Ketua | : | Emron Pangkapih | |
Direktur | : | Jopie Leepel | |
Manajer | |||
Diklat | : | R. Sumaryadi | |
Legal & Pendataan | : | Muhardi | |
Litbang | : | Drs. Imam Syafei | |
Badan Perwasitan Sepakbola Indonesia (BWSI) | |||
Ketua | : | Kaharuddin Syah, M.Si. | |
Wakabid. Penugasan | : | Brigjen (Pur) Ashar Suryobroto, M.Si. | |
Wakabid. Pengawasan | : | Habil Marati | |
irektur | : | Mayjen (Pur) I.G.K. Manila | |
Manajer | |||
Diklat | : | Mulyana Subandi | |
Penugasan Wasit | : | Bambang Irianto | |
Penugasan PP | : | Benyamin Leo Betty | |
Pengawasan Wasit | : | Kol. (CAJ) Drs. Bernanrd Limbong, SH, MH. | |
Pengawasan | : | Arce Lopis | |
Badan Hubungan Luar Negeri (BHLN) | |||
Ketua | : | Surya Dharma Tahir | |
Wakil Ketua | : | Theo Waimuri | |
Direktur | : | Adrian Djamaoeddin | |
Manajer | |||
Hub. Regional Asia | : | Dr. Imran Hanafi, MA. | |
Hub. Internasional | : | M. Oheo Sinapoy, SE, MBA. | |
Legal | : | Teguh Maramis, SH. | |
Badan Futsal Indonesia (BFI) | |||
Ketua | : | J. Cemby Hutapea | |
Wakil Ketua | : | Yerico Y. Umbas | |
Direktur Kompetisi | : | Denny V. Lumbong | |
Direktur Pembinaan | : | Suharyanto | |
Direktur Umum | : | Patilatu | |
Manajer | |||
Adm Kompetisi | : | Ricky Johannes | |
Legal | : | Drs. R. Hadimartono, SH. | |
Pembinaan Usia Muda | : | Judo Hadijanto | |
Futsal Wanita | : | Papat Yunisal | |
Adm. & Keuangan | : | Puji Heru Wardoyo | |
Logistik | : | Ir. Achmad Zaki Amiruddin | |
Badan-Badan Yudisial | |||
Komisi Disiplin | |||
Ketua | : | Ir. Togar Manahan Nero | |
Wakil Ketua | : | Kol. (CAJ) Drs. Bernanrd Limbong, SH., MH. | |
Anggota | : | 1 | Ir. Joko Driono |
2 | Alfred, SH. | ||
3 | M. Nigara | ||
Komisi Banding | |||
Ketua | : | Rusdi Taher, SH., MH. | |
Wakil Ketua | : | Kol. (POM) Dodik Widjanarko | |
Anggota | : | 1 | Triyadi Mulkan, SH,. MM. |
2 | Dr. Faisal Abdullah, SH, MSi,. DFM. | ||
3 | Sophar Maru Hutagalung | ||
Sekretariat Jenderal | |||
Sekretaris Jenderal | : | Nugraha Besoes | |
Deputy | |||
Deputi Bid. Org. & Kelembagaan | : | Hamka B. Kadi | |
Deputi Bidang Keuangan | : | Drs. Achmanul Qosasi | |
Deputi Bidang Umum | : | Ir. Irawan Adjidarmo | |
Deputi Bid. Sarana &Prasarana | : | Ir. Timmy Setiawan | |
Direktur | |||
Dir. Organisasi & Kelembagaan | : | Wahyudi Mustafa, SE. | |
Direktur Status & Alih Status | : | Max Boboy, SH. | |
Direktur Adm & Keuangan | : | Aziz Halid | |
Direktur Personalia & Logistik | : | Idrus Hamid | |
Direktur Perencanaan & Media | : | Yoseph Tor Tulis | |
Manajer | |||
Keorganisasian | : | Sofwan Nickita, SE | |
Antar Badan | : | Rachmat Priyadi, SE | |
Alih Status | : | Dwi Sri Budiarti | |
Akunting | : | Jaka Fachrudin, SE | |
Keuangan | : | Entin Rustini | |
Personalia | : | A. W. Iskandarsyah | |
Logistik | : | Dadang Darmansyah | |
Perencanaan | : | Patilatu | |
Media | : | R. Sumaryadi | |
Lapangan | : | Yong Masri |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar